Jumat, 30 Mei 2014

Komplesi dan Kerja Ulang Sumur (2)

2. Tipe Komplesi Sumur selanjutnya adalah Single Cased Hole (Perforated)
     
Single Cased Hole Completion merupakan salah satu jenis komplesi sumur dengan casing yang menutupi seluruh zona produksi secara keseluruhan, sehingga perlu dilakukan perforasi lapisan formasi untuk produksinya.

Single Cased Hole

Apa aja keuntungan jenis komplesi "Single Cased Hole" ?
  • Membuat adanya pemisahan zona-zona produksi. Adanya pemisahan zona produksi ini membuat pengukuran besar flowrate tiap lapisan menjadi lebih mudah.
  • Lebih teliti dalam penentuan kedalaman untuk subsurface equipment, hal ini karena wireline logging dilakukan terlebih dahulu sebelum produksi
  • Sangat baik diterapkan pada jenis formasi sandstone, karena kita tahu pada jenis formasi ini sering terjadi permasalahan mengenai sand yang ikut terproduksi

Lantas apa aja sih kerugian dari jenis komplesi Single Cased Hole? 

  • yang utama jelas, yakni lebihnya biaya untuk casing cementing & perforating
  • Kemudian jika ada permasalahan dalam perforasi, dapat mengakibatkan penurunan laju produksi 
  • Jika cementing dilakukan dengan kurang baik maka akan mengakibatkan ketidakstabilan formasi, hal ini perlu dilakukan secondary cementing dan pastinya membuuhkan biaya lagi.
  • Well deepening atau penambahan kedalaman sumur akan membutuhkan diamater yang semakin kecil. 


Jadi itulah sedikit gambaran tentang jenis komplesi dan penyelesaian sumur "Single Cased Hole" . Semoga bermanfaat :)


Komplesi dan Kerja Ulang Sumur (1)

Haaai :D
Akhirnya setelah sekian lama haha

masih tentang dunia perminyakan kali ini JE mau bahas Well Completion & Work Over , atau dalam bahasa Indonesianya dikenal dengan Komplesi dan Kerja  Ulang Sumur. 

Bismillahirrahmanirrahim



Sucker Rod Pump


Kita bisa liat, gambar diatas itu gambar sumur pemboran minyak guysss.
"Lantas apa sih itu Komplesi da Kerja Ulang Sumur"
Setelah selesai dilakukan pemboran suatu sumur, langkah selanjutnya tuh menyelesaikan / menyempurnakan sumur tersebut agar fluida pemboran dapat naik ke atas permukaan (produksi). Jadi Komplesi adalah Pekerjaan setelah pemboran, logging dan pemasangan casing dan flanged sudah dilakukan. Komplesi dapat dilakukan dengan rig yang sama atau diganti dengan snubbing unit atau unit lain yang lebih murah

Jenis komplesi sumur tuh bermacam macam guys, tergantung dari beberapa faktor diantaranya:
  • biaya
  • diperlukan atau tidaknya well stimulation
  • pertimbangan artificial lift
  • adanya masalah produksi seperti sand
  • jenis drive mechanism reservoirnya
  • lokasi WOC -GOC
  • Pertimbangan dilakukannya secondary tertiary dimasa yg akan datang.


Terus apa aja sih yang perlu dipikirin waktu
melakukan komplesi?
• Apakah dapat dipakai untuk jangka waktu
yang lama?
• Murah pemeliharaan dan pemasangannya?
• Mudah operasinya?
• Apakah akan dilakukan workover nantinya?
• Apakah produksinya flowing pada mulanya
dan berapa besarnya?
• Apakah nantinya akan diganti oleh pompa
atau gas lift dll.?


banyak juga ya faktor-faktorya guysss Hmmmm
jadi nggak heran , para sesepuh petroleum engineer mengatakan :
"Completions is more than installing the equipment"


Lanjut ke Tipe Komplesi atau Penyelesaian Sumur niiih:

  1. Yang pertama adalah Open-Hole (Barefoot or Sand Control)
Open Hole Completion


Open Hole completion merupakan jenis well completion dimana pemasangan casing hanya diatas zona produktif sehingga formasi produktif dibiarkan tetap terbuka tanpa casing kebawahnya. Sehingga formasi produktif secara terbuka diproduksikan ke permukaan


Apa sih keuntungan dari jenis komplesi sumur "Open Hole?

  • Biaya Operasi nya murah dan sederhana
  • Mudah jika ingin dilakukan Logging kembali
  • Mudah jika ingin dilakukan pendalaman terhadap sumur
  • Tidak ada halangan aliran ke sumur sehingga pressure loss bisa mendekati nol.

Terus apa sih kerugian dari jenis komplesi "Open Hole" ini?

  •  Biaya perawatan mahal (perlu sand clean-up rutin)
  •  Sukar melakukan stimulasi pada zona yang berproduksi
  • Tidak dapat melakukan seleksi zona produksi
  • tidak memungkinkan untuk menambah subsurface equipment ke lubang sumur.
  • Jenis komplesi ini hanya dapat dilakukan pada formasi batuannya yang Consolidated 
  • lebih mudah terjadinya fines dan partikel pengendapan




cukup sampe sini dulu "open hole completion" nya bro, moga2 bermanfaat , see you!












.

Jumat, 25 April 2014

Worm Hole

Worm Hole in Acidizing Treatment

Apa sih itu Worm Hole? 

Dalam dunia perminyakan lebih khususnya produksi sangat umum dikenal adanya Worm Hole alias lubang cacing. Worm Hole adalah suatu istilah untuk terbentuknya lubang lubang bercabang di formasi sebagai akibat dilakukannya acidizing treatment. Lubang-lubang bercabang sebenarnya adalah hal yang tidak diharapkan terjadi.

Mengapa Worm Hole bisa terjadi?
Worm Hole biasanya terjadi pada kasus acidizing treatment pada formasi dengan lithologinya yang heterogen, misalya formasi carbonate dan sandstone. Dan mengapa worm hole ini bisa terjadi adalah karena laju reaksi permukaan acidizing di lapisan carbonate > laju reaksi permukaan di lapisan sandstone. Tidak hanya itu, worm hole juga bisa terjadi karena asam akan selalu mengalir ke titik yang mempunyai permeabilitas lebih tinggi. 

Mengapa worm hole tidak diharapkan?
karena dengan adanya worm hole akan menambah jarak penembusan asam, sehingga acidizing treatment process berjalan dengan tidak efisien, 

Pengaruh kecepatan injeksi asam terhadap pembrntukan worm hole diantaranya:
1. Pada laju injeksi asam yang rendah, maka asam akan terdifussi secara lambat pada permukaan mineral formasi oleh karenanya proses reaksi antara asam dengan mineral pun berjalan secara lambat. Akibatnya terbentuk compact dissolution

2.  kalo laju asam ditingkatkan lagi, maka akan terbentuk satu-dua worm hole yang arah cabangnya mendominasi, disebut sebagai limited difussion warm holling.

3. nah kalo laju asam lebih ditingkatkan lagi , maka pencabangan worm hole akan lebih banyak. Pencabangan worm hole ini akan berlangsung terus jika transfer massa asam besar. Jika transfer massa asam kecil maka pencabangan worm hole akan berkurang dan lama-lama terhenti, kondisi ini ddisebut fluid loss limited worm holling.

4. laju injeksi asam tinggi maka transfer massa asam akn berlangsung cepat sehingga terbentuk uniform dissolution 


Senin, 27 Januari 2014

Enhanced Oil Recovery

EOR

 ngomong-ngomong tentang judul entri kali ini, sebenarnya je udah lama banget pengen nulis entri tentang dunia perminyakan, while now I am studying in petroleum engineering. Orang-orang sukses sering bilang  "sukses itu akan kita dapatkan jika kita tahu apa yg kita kerjakan dan sungguh-sungguh kita dalam mengerjakannya" . Diawali dengan "EOR" Insya Allah je ingin nulis dan sharing tentang ilmu teknik perminyakan, dan semoga bermanfaat. Aamiin
Let's start with Bismillahirrahmanirrahim...

http://unews.utah.edu/wp-content/uploads/PumpJack.jpg
Semakin lama, sumur-sumur minyak yang berproduksi semakin berkurang performa tekanan reservoirnya dalam memproduksikan kandungan hidrokarbon di dalamnya. Tetapi disisi lain kandungan hidrokarbon di dalam reservoir belum terambil secara maksimal. Hal ini berarti perolehan minyak (oil recovery) yang didapat belum mencapai seratus persen. Sumur-sumur minyak dengan keadaan seperti ini tidak lantas ditutup produksinya melainkan dilakukan suatu metode pengurasan minyak tahap lanjut yang dikenal dengan nama Enhanced Oil Recovery.
  
         Pada kondisi di atas tahap pengurasan minyak secara primer yang mengandalkan energi alami reservoir yang dikenal dengan Driving Mechanism sudah kurang mampu untuk mengangkat naik ke atas permukaan, maka dilakukanlah  tahap pengurasan minyak tahap lanjut. Tahap pengurasan minyak lanjut umumnya terbagi menjadi dua yaitu tahap Secondary Recovery dan Tertiary Recovery


WHY SHOULD EOR?


Target potensial untuk EOR masih sangat besar. Minyak yang dapat diperoleh dari produksi primer diikuti sekunder untuk tipikal reservoar minyak Indonesia umumnya berkisar 35% sampai 50% dari isi awal minyak ditempat atau Original Oil in Place (OOIP). 

Data produksi minyak Indonesia tahun 2013 menunjukkan bahwa baru 33% dari OOIP yang telah diproduksi. Sekitar 5% dari minyak yang tersisa dapat diproduksi secara ekonomis dengan teknologi yang ada. Jadi tersisa 62% dari cadangan atau ekivalen dengan 45.1 miliar barel belum dapat diproduksi secara ekonomis pada saat ini. Angka ini merupakan target potensial untuk EOR.

http://www.kgs.ku.edu/CO2/evaluation/gifs/co2_anim.gif
Enhanced Oil Recovery

Enhanced Oil Recovery adalah suatu metode peningkatan perolehan minyak bumi dengan cara menginjeksikan material atau bahan lain ke dalam reservoir. Metode ini dikenal dengan nama Tertiary Recovery yang dapat dibedakan menjadi dua kategori , yaitu tahap perolehan kedua (secondary recovery) dan tahap perolehan ketiga (tertiary recovery). Metode EOR ini dilakukan setelah tahap perolehan pertama (primary recovery) tidak mampu lagi mengambil secara optimal sisa minyak yang terdapat di dalam batuan reservoir.

terus apa sih itu Primary recovery, Secondary Recovery dan Tertiary Recovery?

Primary Recovery tuh, tahap pengurasan minyak mengandalkan energi alami reservoir  sebagai energi utama dalam mendorong minyak naik ke permukaan sumur-sumur produksi
    http://www.spec2000.net/images/acquiferdrive2.bmp
    Water Drive Mech
Kalo Secondary Recovery itu, tahap pengurasan minyak yg dilakukan setelah tahap pengurasan minyak primer. Namanya juga secondary ya pastinya setelah primary laah. nah pada tahap ini dilakukan kombinasi energi dorong dalam reservoir dengan energi luar yang disuplai lewat injeksi air dan gas tidak larut. air dan gas yg diinjeksikan tidak sama sekali mempengaruhi sifat fisik dan kimia batuan reservoirnya. Injeksi air dan gas ini bertujuan untuk menaikan delta pressure, yaitu (P reservoir - P well flowing) gituuuu

Nah kalo Tertiary Recovery tuh  tahap pengurasan minyak lanjut yaitu dengan menginjeksikan zat kemikal baik berupa cairan maupun gas dengan tujuan bisa merubah sifat fisik dan kimiawi batuab reservoir , sehingga minyak mudah terangkat naik ke permukaan. Dengan melihat persamaan om darcy diatas tadi gimana caranya kita buat agar Q menjadi lebih besar nilainya, Got It?

     


... To be continued